Pembangunan Ibukota Harus Melibatkan Daerah Sekitar

By Admin

nusakini.com--Usai menggelar pertemuan dengan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di kantor Bawaslu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat ditanya wartawan tentang konektivitas pembangunan di DKI Jakarta dengan daerah sekitarnya. Menurut Tjahjo, konektivitas sangat penting. Pemerintah provinsi tidak bisa membangun daerahnya tanpa melibatkan daerah sekitarnya. Harus ada konektivitas. Daerah sekitar ibukota harus dilibatkan. 

"Kemarin sudah ada komunikasi yang baik antara gubernur Banten dengan DKI Jakarta. Evaluasi anggaran kami juga sama bahwa DKI tidak bisa sendiri dengan PAD yang besar, ya harus melibatkan Banten, ada Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, melibatkan Jawa Barat, ada Depok, Bekasi, Karawang sampai Bogor," kata Tjahjo, di Jakarta, Selasa (9/1). 

Tjahjo mencontohkan, program mengatasi banjir, atau macet di Jakarta. Tidak bisa Jakarta hanya sendirian. Daerah sekitar harus dilibatkan. Karena banyak penduduk yang tinggal di luar Jakarta, bekerja di ibukota. Termasuk PNS DKI Jakarta itu sendiri banyak yang tinggal di Jabodetabek. 

"Saya kira harus ada sinergi, kalau Jakarta mau maju, harus ada sinergi antar kota, antar daerah, antar provinsi harus ada konektivitas sebagaimana arahan Bapak Presiden," katanya. 

Jika dulu belum optimal, kata dia, sekarang tinggal lebih fokus lagi. Sehingga jelas hasilnya. Bahkan ia telah mengarahkan Pemprov DKI Jakarta untuk menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan daerah sekitarnya. Atau Musrenbang bersama. 

"Saya arahkan kemarin di DKI perlu Musrenbang bersama. Jangan sampai kaya kemarin urusan sampah saja sampe ribet dengan Bekasi, kan enggak enak hanya masalah sampah. Ini kan menyangkut perumahan, menyangkut akses-akses yang lain, " ujarnya. 

Dalam Musrembang bersama ini, pihak DKI Jakarta duduk bersama dengan daerah sekitarnya. Anggarannya dipikul bersama. Daerah yang punya PAD besar, harus ikut berbagi. Saling dukung. " Kalau enggaka ya diajukan ke APBN," ujarnya.(p/ab)